Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Vokasi Undip

Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Bekas Oleh Vokasi UNDIP Dimanfaatkan Menjadi Produk Tempat Sampah

     Botol plastik merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar yang mengambang dengan bebas di lautan seluruh dunia. Betapa tidak, gaya hidup manusia di abad ini yang serba praktis menyebabkan penggunaan botol plastik sekali pakai tidak bisa dihindari. Karena sampah jenis ini membuat bumi kian tidak lestari. Tanah, sungai dan lautan, bahkan udara tercemari oleh partikel-partikel paling kecil yang belum selesai terurai. Partikel bernama mikroplastik itu bukan hal yang bisa disepelekan, karena juga dianggap dapat mengancam kesehatan manusia. Daripada merugikan kelestarian alam atau bahkan kesehatan kita, sebaiknya kita mulai berpikir untuk mengolah dan memanfaatkan sampah botol plastik yang digunakan.      Pemanfaatan limbah botol plastik bekas menjadi tong sampah adalah salah satu kreatifitas individu masyarakat sehingga dapat mengurangi adanya  dampak pencemaran terhadap lingkungan akibat botol plastik dan juga mengedukasi masyarakat agar me...

Vokasi Undip Hidupkan Budaya “Piyaos” Lewat Dispenser Air Publik

     Budaya penyediaan air minum secara gratis atau disebut “piyaos” bagi orang yang sedang melakukan perjalanan adalah hal lumrah di masa lampau. Namun berangsur-angsur, budaya tersebut mulai ditinggalkan.      Menghilangnya budaya “piyaos” di era modern saat ini terutama di kota besar dapat disebabkan oleh mudahnya masyarakat mendapatkan air minum dalam kemasan sekali pakai yang dinilai lebih higienis, portable, dan kualitasnya terjaga. Selain dalam bentuk kemasan sekali pakai, air minum  juga disediakan dalam wadah yang lebih besar(galon) di mesin dispenser yang lazim ditemukan di rumah, perkantoran, sekolah/ kampus, rumah sakit, dan industri. Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi air minum dalam kemasan sekali pakai menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan mengingat limbah plastik yang dihasilkan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.      Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tel...