Langsung ke konten utama

Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Bekas Oleh Vokasi UNDIP Dimanfaatkan Menjadi Produk Tempat Sampah


    Botol plastik merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar yang mengambang dengan bebas di lautan seluruh dunia. Betapa tidak, gaya hidup manusia di abad ini yang serba praktis menyebabkan penggunaan botol plastik sekali pakai tidak bisa dihindari. Karena sampah jenis ini membuat bumi kian tidak lestari. Tanah, sungai dan lautan, bahkan udara tercemari oleh partikel-partikel paling kecil yang belum selesai terurai. Partikel bernama mikroplastik itu bukan hal yang bisa disepelekan, karena juga dianggap dapat mengancam kesehatan manusia. Daripada merugikan kelestarian alam atau bahkan kesehatan kita, sebaiknya kita mulai berpikir untuk mengolah dan memanfaatkan sampah botol plastik yang digunakan.

    Pemanfaatan limbah botol plastik bekas menjadi tong sampah adalah salah satu kreatifitas individu masyarakat sehingga dapat mengurangi adanya  dampak pencemaran terhadap lingkungan akibat botol plastik dan juga mengedukasi masyarakat agar mengetahui dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pembuatan tong sampah dari limbah botol plastik. Pelatihan ini dilaksanakan di Yayasan Panti Asuhan Darussalam Kelurahan Meteseh, Tembalang  oleh Sekolah Vokasi Unviersitas Diponegoro dengan tim Dosen Heny Kusumayanti, ST., MT dan Ir. Dwi Handayani, MT, mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri (Salsabila, Shahnaz Kintan Parameswari, Muhammad Ainul Yaqin, Muhammad Fajar Adi Saputro, Ega Prambudi) serta mahasiswa Diploma 3 Teknologi Kimia (Ilyas Teguh Pangestu) untuk menyalurkan kepedulian mereka.


Sources: https://www.undip.ac.id/post/13947/vokasi-undip-memanfaatkan-sampah-plastik-menjadi-produk-tempat-sampah.html




Find me on LinkedIn Instagram Facebook Twitter Youtube Channel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

Asap Cair Tempurung Kelapa Jadi Inovasi Penutup Luka

Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan penutup luka artifisial berbentuk hidrogel dari asap cair dan sawi triwis. Pemilihan hidrogel dipilih sebagai  penutup luka primer karena bersifat transparan, lembut, fleksibel dan tidak mengiritasi luka dengan penggunaan global tertinggi mencapai 43% dibanding penutup luka jenis lainnya. Ketiga mahasiswa Undip tersebut adalah Andi Alif Sutadi Saputra (S1-Kedokteran Gigi FK 2016), Eti Kusuma Ramadhani (S1-Kimia FSM 2015), dan Turmala Dewi (S1-Ilmu Gizi FK 2015) yang bergabung dalam tim PKM Penelitian Eksakta dibawah bimbingan Dosen Kedokteran Gigi FK Undip drg Gunawan Wibisono MSi Med. Penutup luka ini tidak reaktif dengan jaringan kulit yang dapat digunakan untuk luka dengan eksudat sedang-minimal dan luka kering. Basis hidrogel yang digunakan adalah polivinil alcohol, kitosan dan pati. Pemilihan ketiga bahan tersebut karena merupakan polimer yang mampu menghasilkan membran dengan karakteristik terbaik. Kemudia...

Menguak Sosok di Balik Hebohnya Robot Wisudawan UNDIP

  Hadirnya robot mewakili wisudawan dalam prosesi Wisuda ke-159 Universitas Diponegoro (Undip) menjadi perbincangan banyak kalangan. Puluhan media massa memberitakan peristiwa yang berpusat di Gedung Prof Soedarto SH Tembalang Semarang. Ada yang memuji, ada pula yang mempertanyakan rangkaian peristiwa yang terjadi selama empat hari mulai Senin 27 Juli sampai Kamis 30 Juli 2020. Maklumlah, ada 2.561 wisudawan serta keluarganya yang tidak bisa mendapatkan kesempatan hadir secara fisik di acara yang membanggakan itu. Terlepas dari pro dan kontra yang mewarnai setiap peristiwa baru, banyak yang tidak tahu siapa sosok di balik munculnya kreasi robot wisudawan Undip yang foto dan videonya terpampang dimana-mana. Juga tak banyak yang tahu, waktu penyiapan robot wisudawan Undip sangat terbatas. Siapa di balik semua itu? Pada mulanya adalah kegelisahan Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, yang merasa sangat prihatin dengan pandemi COVID-19 sehingga semua kegiatan yang meliba...