Langsung ke konten utama

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Gagas Terumbu Karang Indonesia


    Berawal dari kondisi terumbu karang di Indonesia yang semakin terancam dan upaya penyelamatan ekosistem laut serta rehabilitasi terumbu karang, muncul gagasan dari Munasik, salah seorang dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Diponegoro.

    Gagasan tersebut merupakan sebuah strategi IPTEKS untuk rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Indonesia.
Munasik mengatakan bahwa terumbu karang di Indonesia telah mulai terancam ekosistemnya melalui isu lingkungan antara lain eksploitasi, sedimentasi, anthropogenic, dan perubahan iklim global.
“Kekeruhan dan sedimentasi dari run off daratan atau sungai tengah mengancam kelestarian terumbu karang kita, ditandai dengan berkurangnya luas terumbu karang, gagalnya reproduksi dan settlement larva karang” tutur Munasik.

    Selain hal tersebut diatas, Munasik juga mengatakan ancaman fisik terumbu karang akibat pelayaran (kapal tongkang) dan dari sektor pariwisata. Oleh karena itu disebutkan oleh Munasik Upaya – upaya dalam penyelamatan terumbu karang di Indonesia antara lain Mitigasi terumbu karang yaitu upaya pencegahan dan perbaikan terumbu karang baik secara non struktural (penyadaran masyarakat) maupun secara struktural dan yang ke 2 adalah Rehabilitasi terumbu karang
Perbaikan ekosistem terumbu karang yang telah rusak dengan penerapan terumbu buatan (artificial reefs).

Hal tersebut diatas tidak akan tercapai tanpa ada sinergi dan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat” ujarnya.
Maka dia menciptakan sebuah aplikasi yaitu Artificial Patch Reef (APR) untuk Restorasi Terumbu Karang dengan berbagai keunggulan antara lain:

  1. Mudah dipasang (modular dan ringan)
  2. Murah biaya (berbasis
    masyarakat)
  3. Menghadirkan substrat keras (perkembangan karang secara vegetatif dan generatif)
  4. Sesuai untuk perairan keruh dan dangkal
  5.  Menumbuhkan habitat baru (berkelanjutan).

 

Sources: https://www.undip.ac.id/post/14562/dosen-fpik-undip-gagas-terumbu-karang-indonesia.html




Find me on LinkedIn Instagram Facebook Twitter Youtube Channel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

27 Profesor UNDIP Masuk 500 Peneliti Terbaik Indonesia

Sebanyak 27 Profesor Universitas Diponegoro masuk dalam daftar 500 Peneliti Terbaik Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Kelapa BRIN), Bambang PS Brodjonegoro dalam sambutannya pada acara SINTA Series Tahun 2020 melalui aplikasi meeting secara daring dari Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Kamis (28/05/2020) sore. Pengumuman 500 Peneliti Terbaik ini untuk mengapresiasi peneliti Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional. Adapun para profesor Universitas Diponegoro sebagai Peneliti Terbaik Indonesia antara lain: Prof. Dr. Hadiyanto,ST.,M. Sc. (urutan ke-57) Prof. Dr. Jamari,ST.,MT (urutan ke-62) Wahyu Caesandra,ST.,M.Eng.,Ph.D.(urutan ke-97) Prof.Drs. Imam Ghozali,M.Com.,Ph. D. (urutan ke-108) Prof. Dr. Sugeng Wahyudi,MM (urutan ke-130) Prof. Dr. Ir. Agus Sabdono,M.Sc (urutan ke-135) Prof. Drs. Ocky Karna,M.Sc.,...

Menguak Sosok di Balik Hebohnya Robot Wisudawan UNDIP

  Hadirnya robot mewakili wisudawan dalam prosesi Wisuda ke-159 Universitas Diponegoro (Undip) menjadi perbincangan banyak kalangan. Puluhan media massa memberitakan peristiwa yang berpusat di Gedung Prof Soedarto SH Tembalang Semarang. Ada yang memuji, ada pula yang mempertanyakan rangkaian peristiwa yang terjadi selama empat hari mulai Senin 27 Juli sampai Kamis 30 Juli 2020. Maklumlah, ada 2.561 wisudawan serta keluarganya yang tidak bisa mendapatkan kesempatan hadir secara fisik di acara yang membanggakan itu. Terlepas dari pro dan kontra yang mewarnai setiap peristiwa baru, banyak yang tidak tahu siapa sosok di balik munculnya kreasi robot wisudawan Undip yang foto dan videonya terpampang dimana-mana. Juga tak banyak yang tahu, waktu penyiapan robot wisudawan Undip sangat terbatas. Siapa di balik semua itu? Pada mulanya adalah kegelisahan Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, yang merasa sangat prihatin dengan pandemi COVID-19 sehingga semua kegiatan yang meliba...