Langsung ke konten utama

Robot Peraga Wisudawan Meriahkan Wisuda ke-159 Undip

 

Wisuda ke-159 Universitas Diponegoro pada 27-30 Juli 2020 yang dilaksanakan secara daring menghadirkan robot peraga wisudawan wisudawati. Robot ini menggantikan kehadiran fisik para wisudawan wisudawati yang tidak bisa hadir pada acara wisuda karena sejumlah kebijakan pandemi Covid-19 dalam upaya mencegah penularan virus corona.

Robot peraga ini dirancang semirip mungkin dengan sosok wisudawan wisudawati. Robot yang mewakili wisudawan berpakaian celana hitam, memakai jubah wisuda lengkap dengan toga. Sedangkan robot yang mewakili wisudawati memakai kain jarik bermotif cerah. Badannya menggunakan jubah hitam seperti wisudawan. Bagi wisudawati yang berhijab, diwakili oleh robot yang kepalanya ditutup hijab dan bagi wisudawati yang tidak berhijab, diwakili oleh robot dengan rambut sintesis berkepang dan bertoga.
     Tinggi robot disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Indonesia pada umumnya yaitu 160 sentimeter. Robot ini berdiri diatas kotak dilengkapi dengan roda dan mesin penggerak dengan daya berasal dari batere kering (aki). Untuk menjalan robot maju – mundur dan berputar menggunakan remote control yang dapat dikendalikan dari jarak hingga 15 meter.

 

“Wisuda ke-159 ini mengusung tema robotik. Kami tidak hanya menghadirkan aksi robot peraga wisudawan wisudawati, tetapi juga menampilkan tayangan tentang pencapaian-pencapaian riset dan inovasi Universitas Diponegoro khususnya dibawah Pusat Riset Unggulan Iptek Undip untuk Teknologi Kesehatan. Salah satunya dibidang robotik dengan mengembangkan tangan bionik yang sudah banyak penggunanya, diantaranya oleh tenaga kerja Indonesia di Korea. Kemudian Undip juga mengembangkan robot medis untuk membantu tenaga medis menangani pasien Covid-19. Dan pada wisuda kali ini, Undip menghadirkan robot peraga wisudawan untuk memeriahkan wisuda daring,” papar Dwi Cahyo Utomo, SE., MA., Ph.D selaku Plt. Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis.

Robot peraga wisudawan wisudawati ini akan beraksi mewakili tiga wisudawan wisudawati terbaik pada tiap-tiap fakultas. Tiga wisudawan terbaik yang diwakili robot, akan menerima ijasah langsung dari Rektor dan bersalaman dengan Rektor serta Dekan. Aksi robot dapat disaksikan pada tiap-tiap tahap pelaksanaan wisuda. Wisuda ke-159 ini diikuti oleh 2.561 wisudawan yang terbagi ke dalam 11 tahap. Tanggal 27 hingga 29 masing-masing tiga tahap, kecuali tanggal 30 Juli berlangsung 2 tahap. Tahap 1 dimulai pukul 08.00 WIB, tahap 2 dimulai pukul 11.00 WIB dan tahap 3 dimulai pukul 14.00 WIB. Setiap tahap diperkirakan memakan waktu selama 2 jam.

Pada wisuda ke-159 ini terdapat 2 mahasiswa asing bernama Hasan Ali M Ali asal negara Libya dari program studi S2 Ilmu Lingkungan dan Kagiraneza Alexis Fidele asal negara Rwanda dari program studi S2 Sistem Informasi. Keduanya tercatat sebagai wisudawan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro. Wisuda ke-159 ini merupakan wisuda daring kedua yang dilaksanakan Undip. Wisuda daring yang pertama digelar pada akhir Juni 2020 lalu. Wisuda ini disiarkan secara daring dari Gedung Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang, dan dapat disaksikan melalui Youtube channel Undip TV Official pada Senin sampai Kamis, tanggal 27 sampai 30 Juli 2020 pukul 08.00 WIB – selesai.

  sources: https://www.undip.ac.id

               https://www.undip.ac.id/post/15861/robot-peraga-wisudawan-meriahkan-wisuda-ke-159-undip.html


Youtube Channel  Instagram




Find me on LinkedIn Instagram Facebook Twitter Youtube Channel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

Asap Cair Tempurung Kelapa Jadi Inovasi Penutup Luka

Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan penutup luka artifisial berbentuk hidrogel dari asap cair dan sawi triwis. Pemilihan hidrogel dipilih sebagai  penutup luka primer karena bersifat transparan, lembut, fleksibel dan tidak mengiritasi luka dengan penggunaan global tertinggi mencapai 43% dibanding penutup luka jenis lainnya. Ketiga mahasiswa Undip tersebut adalah Andi Alif Sutadi Saputra (S1-Kedokteran Gigi FK 2016), Eti Kusuma Ramadhani (S1-Kimia FSM 2015), dan Turmala Dewi (S1-Ilmu Gizi FK 2015) yang bergabung dalam tim PKM Penelitian Eksakta dibawah bimbingan Dosen Kedokteran Gigi FK Undip drg Gunawan Wibisono MSi Med. Penutup luka ini tidak reaktif dengan jaringan kulit yang dapat digunakan untuk luka dengan eksudat sedang-minimal dan luka kering. Basis hidrogel yang digunakan adalah polivinil alcohol, kitosan dan pati. Pemilihan ketiga bahan tersebut karena merupakan polimer yang mampu menghasilkan membran dengan karakteristik terbaik. Kemudia...

27 Profesor UNDIP Masuk 500 Peneliti Terbaik Indonesia

Sebanyak 27 Profesor Universitas Diponegoro masuk dalam daftar 500 Peneliti Terbaik Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Kelapa BRIN), Bambang PS Brodjonegoro dalam sambutannya pada acara SINTA Series Tahun 2020 melalui aplikasi meeting secara daring dari Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Kamis (28/05/2020) sore. Pengumuman 500 Peneliti Terbaik ini untuk mengapresiasi peneliti Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional. Adapun para profesor Universitas Diponegoro sebagai Peneliti Terbaik Indonesia antara lain: Prof. Dr. Hadiyanto,ST.,M. Sc. (urutan ke-57) Prof. Dr. Jamari,ST.,MT (urutan ke-62) Wahyu Caesandra,ST.,M.Eng.,Ph.D.(urutan ke-97) Prof.Drs. Imam Ghozali,M.Com.,Ph. D. (urutan ke-108) Prof. Dr. Sugeng Wahyudi,MM (urutan ke-130) Prof. Dr. Ir. Agus Sabdono,M.Sc (urutan ke-135) Prof. Drs. Ocky Karna,M.Sc.,...