Langsung ke konten utama

FPP Undip Persiapkan “Kampung Kalkun” Menjadi Sentra Kalkun di Jawa Tengah

 

Kampung Tematik merupakan salah satu bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang terpadu di Kota. Pelaksanaan kampung tematik mengubah skema penanggulangan permasalahan kemiskinan maupun lingkungan permukiman yang pada awalnya lebih menitikberatkan pada pemberian bantuan hingga pada pelibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan serta masyarakat.  Universitas Diponegoro melalui kegiatan Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU) mengajak masyarakat bersinergi dalam penanggulangan kemiskinan melalui pendampingan kampung kalkun. Tema yang digagas adalah Pengembangan Agro-Eduwisata melalui Pendampingan Kampung Tematik Kalkun sebagai Ikon Baru Kota Kudus

Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D, IPU selaku ketua pelaksana dan dosen Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP (Universitas Diponegoromenjelaskan bahwa eksplorasi potensi Desa Undaan Tengah sebagai KAMPUNG KALKUN sudah terlaksana pada bulan Desember Tahun 2019. Potensi desa undaan tengah meliputi sektor peternakan, pertanian, perikanan dan UMKM.  Sektor yang menonjol adalah ternak kalkun yang mencapai populasi hampir 1000 ekor dalam 1 desa dan mayoritas tiap warga mempunyai berkisar 6-30 ekor. Pada masa pandemic covid-19, usaha budidaya kalkun tidak terlalu terpengaruh baik dalam pemeliharaan maupun pemasaran hasil ternaknya. Hal ini yang menginisiasi kami untuk mengembangkan Desa Undaan tengah menjadi sentra kalkun di Jawa Tengah, mengingat pangsa pasar yang masih terbuka luas.

Minggu, 19 Juli 2020, Tim dari FPP Universitas Diponegoro mengadakan diskusi dan FGD bersama warga dan kelompok peternak kalkun untuk bersiap menyongsong wacana Desa Undaan Tengah menjadi sentra kalkun di Jawa Tengah.  Langkah yang ditempuh adalah menyiapkan warga dan peternak untuk mandiri pakan melalui peningkatan kualitas enceng gondok, budidaya azolla dan bantuan pakan khusus kalkun yang telah dirintis melalui hasil penelitian dari tim FPP Universitas Diponegoro. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keterbatasan akses penyediaan pakan pada masa new normal, sehingga peternak dapat memberdayakan potensi sumber daya pakan lokal yang tersedia.

Ahmad Suyatno, selaku ketua kelompok Berkahe Kalkun menyambut baik dan antusias kegiatan ini dan menyatakan terima kasih atas pendampingan dan dukungan dari  Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip dan berharap kegiatan ini mampu memacu semangat para peternak yang sedang terpuruk di saat pandemic Covid-19 ini dan harapannya kemajuan peternakan kalkun di Kabupaten Kudus dapat terwujud. Semoga dengan adanya interaksi peternak dan perguruan tinggi dapat meningkatkan pengetahuan, daya saing dan kesejahteraan peternak kalkun di daerah Kudus.

sources: https://www.undip.ac.id

              https://www.undip.ac.id/post/15780/fpp-undip-persiapkan-kampung-kalkun-menjadi-sentra-kalkun-di-jawa-tengah.html


Youtube Channel  Instagram




Find me on LinkedIn Instagram Facebook Twitter Youtube Channel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

Asap Cair Tempurung Kelapa Jadi Inovasi Penutup Luka

Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan penutup luka artifisial berbentuk hidrogel dari asap cair dan sawi triwis. Pemilihan hidrogel dipilih sebagai  penutup luka primer karena bersifat transparan, lembut, fleksibel dan tidak mengiritasi luka dengan penggunaan global tertinggi mencapai 43% dibanding penutup luka jenis lainnya. Ketiga mahasiswa Undip tersebut adalah Andi Alif Sutadi Saputra (S1-Kedokteran Gigi FK 2016), Eti Kusuma Ramadhani (S1-Kimia FSM 2015), dan Turmala Dewi (S1-Ilmu Gizi FK 2015) yang bergabung dalam tim PKM Penelitian Eksakta dibawah bimbingan Dosen Kedokteran Gigi FK Undip drg Gunawan Wibisono MSi Med. Penutup luka ini tidak reaktif dengan jaringan kulit yang dapat digunakan untuk luka dengan eksudat sedang-minimal dan luka kering. Basis hidrogel yang digunakan adalah polivinil alcohol, kitosan dan pati. Pemilihan ketiga bahan tersebut karena merupakan polimer yang mampu menghasilkan membran dengan karakteristik terbaik. Kemudia...

27 Profesor UNDIP Masuk 500 Peneliti Terbaik Indonesia

Sebanyak 27 Profesor Universitas Diponegoro masuk dalam daftar 500 Peneliti Terbaik Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Kelapa BRIN), Bambang PS Brodjonegoro dalam sambutannya pada acara SINTA Series Tahun 2020 melalui aplikasi meeting secara daring dari Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Kamis (28/05/2020) sore. Pengumuman 500 Peneliti Terbaik ini untuk mengapresiasi peneliti Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional. Adapun para profesor Universitas Diponegoro sebagai Peneliti Terbaik Indonesia antara lain: Prof. Dr. Hadiyanto,ST.,M. Sc. (urutan ke-57) Prof. Dr. Jamari,ST.,MT (urutan ke-62) Wahyu Caesandra,ST.,M.Eng.,Ph.D.(urutan ke-97) Prof.Drs. Imam Ghozali,M.Com.,Ph. D. (urutan ke-108) Prof. Dr. Sugeng Wahyudi,MM (urutan ke-130) Prof. Dr. Ir. Agus Sabdono,M.Sc (urutan ke-135) Prof. Drs. Ocky Karna,M.Sc.,...