Ternak
kalkun merupakan primadona baru Kabupaten Kudus. Pandemi COVID-19 sangat
berdampak pada peternak kalkun sehingga populasi kalkun menurun secara
drastis. Universitas Diponegoro melalui program
penguatan komoditas unggulan masyarakat peduli untuk membantu peternak
di masa pandemi. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U. selaku
ketua pelaksana kegiatan menyatakan bahwa ayam kalkun secara resmi telah
disahkan Pemda sebagai ikon baru Kabupaten Kudus. “Undip berharap para
peternak kalkun di wilayah Kudus terutama Desa Undaan Kidul dan Medini tetap
semangat dan pantang menyerah, serta berkreasi dalam mengembangkan kalkun” kata
Bambang Sulistiyanto kemarin, Selasa (14 Juli 2020) pada saat acara penyerahan
hibah pada kelompok tani ternak binaan Fakultas
Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip. Indukan yang dihibahkan
merupakan indukan unggul dan produktif dengan jumlah indukan sebanyak 16 ekor
betina dan 6 ekor jantan. Harapannya dari hibah ini akan mampu
menghasilkan minimal 100 – 150 ekor anakan kalkun dalam waktu kurang dari 2
bulan ke depan. Selain itu, untuk menjaga ketersediaan daging kalkun, FPP
Undip juga membantu 100 ekor anakan, pakan, obat-obatan dan multivitamin.
Fauzi
Mahfud selaku perwakilan peternak desa Undaan Kidul dan
Medini menyatakan terima kasih dan menyambut baik bantuan kalkun ini. “Kami
sangat berharap Fakultas Peternakan dan
Pertanian UNDIP untuk selalu mendampingi dan memberikan pengetahuan
budidaya kalkun, dari hulu hingga hilirnya, sehingga kami dapat segera mengejar
kemajuan sahabat peternak kalkun yang telah dibina Undip sebelumnya” kata
Fauzi.
Kerjasama
peternak yang bermitra dengan Perguruan Tinggi ini akan memberikan kemajuan
perkembangan peternakan Kudus. Sehingga kemajuan usaha kalkun di Kabupaten
Kudus dapat segera terwujud.
sources: https://www.undip.ac.id
Komentar
Posting Komentar