Langsung ke konten utama

Universitas Diponegoro Terima Bantuan APD dari Dirjen Dikti Kemendikbud


    “Bantuan Alat Perlindungan Diri atau APD dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19 tentunya sangat membantu Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro pada khususnya dan bagi rumah sakit-rumah sakit lainnya. “Kami menyambut baik dan mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan” ungkap Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH. M.Hum dalam acara Penyerahan Bantuan APD dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Laboratorium Sentral Kompleks RSND Undip-Tembalang (29/5).

    Rektor berharap Undip akan melahirkan dan menciptakan ilmuwan-ilmuwan baru di bidang virus untuk meneliti serta membantu dalam menangani wabah.

    Dalam sambutannya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Bidang Pendidikan, Olah Raga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustina Wilujeng, SS., MM menyampaikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Gown Cover All, Sepatu Boots, Masker dan Gloves kepada 14 Rumah Sakit yang terdapat di Jawa Tengah. Dalam menyalurkan bantuan APD tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSP UNDIP) Semarang membantu untuk menyalurkannya kepada Rumah Sakit yang akan menerima bantuan tersebut. Senada dengan Rektor Undip, Agustina Wilujeng juga berharap Undip menjadi pusat penelitian untuk virus dan bakteri.

    Adapun Rumah Sakit yang mendapatkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut adalah Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama Kabupaten Demak, Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Rumah Sakit Umum Daerah RA Kartini Kabupaten Jepara, Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Kabupaten Jepara, Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan, Rumah Sakit Umum Daerah Kajen Kabupaten Pekalongan, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H Soewondo Kabupaten Kendal, Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Kota Semarang, Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Kabupaten Semarang, Rumah Sakit Islam Sultan Agung Kota Semarang, Rumah Sakit Umum Daerah KRT Setjonegoro Kabupaten Wonosobo dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSP Undip) Kota Semarang.

 

Sources: https://www.undip.ac.id/post/14761/undip-terima-bantuan-apd-dari-dirjen-dikti-kemendibud.html




Find me on LinkedIn Instagram Facebook Twitter Youtube Channel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

Asap Cair Tempurung Kelapa Jadi Inovasi Penutup Luka

Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan penutup luka artifisial berbentuk hidrogel dari asap cair dan sawi triwis. Pemilihan hidrogel dipilih sebagai  penutup luka primer karena bersifat transparan, lembut, fleksibel dan tidak mengiritasi luka dengan penggunaan global tertinggi mencapai 43% dibanding penutup luka jenis lainnya. Ketiga mahasiswa Undip tersebut adalah Andi Alif Sutadi Saputra (S1-Kedokteran Gigi FK 2016), Eti Kusuma Ramadhani (S1-Kimia FSM 2015), dan Turmala Dewi (S1-Ilmu Gizi FK 2015) yang bergabung dalam tim PKM Penelitian Eksakta dibawah bimbingan Dosen Kedokteran Gigi FK Undip drg Gunawan Wibisono MSi Med. Penutup luka ini tidak reaktif dengan jaringan kulit yang dapat digunakan untuk luka dengan eksudat sedang-minimal dan luka kering. Basis hidrogel yang digunakan adalah polivinil alcohol, kitosan dan pati. Pemilihan ketiga bahan tersebut karena merupakan polimer yang mampu menghasilkan membran dengan karakteristik terbaik. Kemudia...

27 Profesor UNDIP Masuk 500 Peneliti Terbaik Indonesia

Sebanyak 27 Profesor Universitas Diponegoro masuk dalam daftar 500 Peneliti Terbaik Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Kelapa BRIN), Bambang PS Brodjonegoro dalam sambutannya pada acara SINTA Series Tahun 2020 melalui aplikasi meeting secara daring dari Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Kamis (28/05/2020) sore. Pengumuman 500 Peneliti Terbaik ini untuk mengapresiasi peneliti Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional. Adapun para profesor Universitas Diponegoro sebagai Peneliti Terbaik Indonesia antara lain: Prof. Dr. Hadiyanto,ST.,M. Sc. (urutan ke-57) Prof. Dr. Jamari,ST.,MT (urutan ke-62) Wahyu Caesandra,ST.,M.Eng.,Ph.D.(urutan ke-97) Prof.Drs. Imam Ghozali,M.Com.,Ph. D. (urutan ke-108) Prof. Dr. Sugeng Wahyudi,MM (urutan ke-130) Prof. Dr. Ir. Agus Sabdono,M.Sc (urutan ke-135) Prof. Drs. Ocky Karna,M.Sc.,...