
Situasi pandemi
Covid-19 yang sedang dihadapi di seluruh dunia ini, berdampak pula pada dunia
pendidikan, termasuk berdampak pada mahasiswa asing yang sedang menempuh tugas
belajar di Indonesia, demikian pula bagi mereka yang menempuh tugas belajar di
Undip. Untuk meringankan beban mahasiswa asing, hari Selasa (22/6/2020) Kantor
Urusan Internasional Undip kembali membagikan bantuan sembako. Bantuan ini
merupakan bentuk kepedulian terhadap mahasiswa asing agar mereka merasa
terjamin selama kuliah di Undip mengingat mereka tidak memiliki sanak keluarga
di Indonesia. Apalagi selama pandemi Covid-19 ini teman-teman asal
Indonesia tidak banyak karena sebagian besar pulang ke rumah masing-masing.
“Bagaimanapun core
business kami adalah melindungi mahasiswa asing yang ada di Undip
sehingga kami menyiapkan dana untuk kesejahteraan mereka sehingga mereka selama
di sini merasa terjamin, aman dan bahagia,” jelas Kartika Widya Utama, SH, MH,
Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Diponegoro.
Selain sembako, Undip
juga memberikan bantuan berupa makanan siap konsumsi, sayuran dan buah-buahan.
Bantuan diberikan selama 12 minggu dan disalurkan setiap hari Selasa
bertempat di Rusunawa. Minggu ini telah memasuki minggu ke-5 sejak pertama kali
dibagikan pada awal puasa lalu. Bagi mahasiswa asing yang tinggal di luar
rusunawa dan tidak dapat hadir pada saat pembagian bantuan, maka bantuan
dikirimkan menggunakan jasa kurir daring.
Para mahasiswa asing
sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan Undip selama ini. Dengan adanya
bantuan ini mengurangi aktivitas mereka di luar rusun untuk menghindari
kerumunan. Selain itu, mereka bisa lebih fokus membagi waktu untuk belajar dan
tidak khawatir kekurangan bahan makanan.

“Sangat berterima kasih
untuk Indonesia, khususnya Undip. Saya dari Timor Lester sebenarnya ada bantuan
dari Pemerintah, tapi sampai saat ini tak kunjung datang. Sehingga bantuan dari
Undip ini sangat membantu saya. Selama Covid-19 Undip yang kasih bantuan seperti
makanan, sembako, sayur-sayuran. Sangat membantu kami,” kata Joaquin Tavares,
Mahasiswa Ilmu Sejarah asal Timor Leste dengan terharu.
“Program ini sangat
membantu kami, mengurangi kami pergi keluar, membantu manajemen waktu kami
sehingga dapat lebih fokus belajar di sini (rusunawa). Kami sangat
mengapresiasi teman-teman dari Kantor Urusan Internasional yang tiap minggu
meluangkan waktu datang ke sini untuk membagikan sembako,” jelas Mahmood Saeed,
mahasiswa Teknik Kimia asal Yaman.
Saat ini Undip memiliki
34 mahasiswa asing, mereka terdiri dari beberapa jenjang pendidikan dan program
antara lain program S1, S2, S3 reguler dan program Darmasiswa. Mereka berasal
dari berbagai negara, seperti Mesir, Thailand, Laos, Vietnam, Sierra Leone,
Malaysia, Uganda, Rwanda, China, Madagaskar, Libya, Yaman, Burundi, Timor
Lester, dan Tanzania.
Komentar
Posting Komentar