Langsung ke konten utama

Renstra UNDIP 2020-2024 untuk Good Governance UNDIP yang Lebih Baik dan Kuat


Dalam rangka mengimplementasikan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Diponegoro tahun 2020-2024 dan persiapan pelaksanaan Program Unggulan Tahun 2021, Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Diponegoro menggelar kegiatan pemaparan Renstra secara daring. Pemaparan berlangsung dalam 2 sesi yang digelar selama 2 hari. Sesi pertama yang berlangsung pada Senin 13 Juli 2020 menghadirkan 11 Pimpinan Fakultas dan 2 Pimpinan Sekolah (Sekolah Vokasi dan Pascasarjana) di Universitas Diponegoro.
Sesi kedua, yang berlangsung pada Rabu 15 Juli 2020 juga digelar secara daring. Adapun agenda sesi kedua yaitu pemaparan program kerja oleh unit-unit di Universitas Diponegoro antara lain LPPMLP2MPLPPSDKUBPSDM, BPSU, RSND, hingga seluruh Direktorat di Univesitas Diponegoro.

Dalam sambutannya saat membuka acara pemaparan sesi kedua, Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum berpesan kepada peserta pemaparan untuk menekankan program kerja yang sifatnya bergerak maju.

“Ada tiga aspek dalam program perencanaan yang harus diperhatikan betul yaitu input, proses, output dan outcome harus jelas, bergerak maju. Sehingga akan diperoleh good governance Undip yang lebih bagus dan kuat”, jelas Prof. Yos Johan Utama.

Selanjutnya Rektor menambahkan agar semua elemen mulai dari fakultas/sekolah, lembaga, dan unit untuk memperhatikan dan mendukung pemeringkatan universitas karena hal ini diperlukan Undip sebagai penopang kerja Undip yang telah berstatus PTNBH. Rektor juga menegaskan, untuk mengimplementasikan Renstra Undip hingga 4 tahun kedepan dan Program Unggulan 2021, dibutuhkan kerja keras dan upaya bersama untuk mencapai tujuan Undip yang lebih baik dan Undip lebih hebat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

Asap Cair Tempurung Kelapa Jadi Inovasi Penutup Luka

Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan penutup luka artifisial berbentuk hidrogel dari asap cair dan sawi triwis. Pemilihan hidrogel dipilih sebagai  penutup luka primer karena bersifat transparan, lembut, fleksibel dan tidak mengiritasi luka dengan penggunaan global tertinggi mencapai 43% dibanding penutup luka jenis lainnya. Ketiga mahasiswa Undip tersebut adalah Andi Alif Sutadi Saputra (S1-Kedokteran Gigi FK 2016), Eti Kusuma Ramadhani (S1-Kimia FSM 2015), dan Turmala Dewi (S1-Ilmu Gizi FK 2015) yang bergabung dalam tim PKM Penelitian Eksakta dibawah bimbingan Dosen Kedokteran Gigi FK Undip drg Gunawan Wibisono MSi Med. Penutup luka ini tidak reaktif dengan jaringan kulit yang dapat digunakan untuk luka dengan eksudat sedang-minimal dan luka kering. Basis hidrogel yang digunakan adalah polivinil alcohol, kitosan dan pati. Pemilihan ketiga bahan tersebut karena merupakan polimer yang mampu menghasilkan membran dengan karakteristik terbaik. Kemudia...

Menguak Sosok di Balik Hebohnya Robot Wisudawan UNDIP

  Hadirnya robot mewakili wisudawan dalam prosesi Wisuda ke-159 Universitas Diponegoro (Undip) menjadi perbincangan banyak kalangan. Puluhan media massa memberitakan peristiwa yang berpusat di Gedung Prof Soedarto SH Tembalang Semarang. Ada yang memuji, ada pula yang mempertanyakan rangkaian peristiwa yang terjadi selama empat hari mulai Senin 27 Juli sampai Kamis 30 Juli 2020. Maklumlah, ada 2.561 wisudawan serta keluarganya yang tidak bisa mendapatkan kesempatan hadir secara fisik di acara yang membanggakan itu. Terlepas dari pro dan kontra yang mewarnai setiap peristiwa baru, banyak yang tidak tahu siapa sosok di balik munculnya kreasi robot wisudawan Undip yang foto dan videonya terpampang dimana-mana. Juga tak banyak yang tahu, waktu penyiapan robot wisudawan Undip sangat terbatas. Siapa di balik semua itu? Pada mulanya adalah kegelisahan Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, yang merasa sangat prihatin dengan pandemi COVID-19 sehingga semua kegiatan yang meliba...