Langsung ke konten utama

Mahasiswa Universitas Diponegoro Kembangkan Produk Herbal Dari Cengkeh Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Sejak dulu, Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya. Rempah-rempah yang dapat ditemukan di Indonesia beraneka macam, salah satu komoditas rempah-rempah yang menjadi incaran adalah cengkeh.

Cengkeh banyak diproduksi salah satunya di Desa Gebungan, Kabupaten Semarang. Kebanyakan mata pencaharian warga desa ini adalah memproduksi cengkeh. Namun, daun yang dihasilkan dari pohon cengkeh dengan jumlah yang melimpah setiap tahunnya tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga terbuang begitu saja.

Salah satu inovasi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan pemanfaatan daun cengkeh untuk produk herbal. Produk herbal ini oleh beberapa mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro (Undip) yang beranggotakan Devi Kurniasih sebagai ketua, Puji Nur Hana, Amnan Haris, Regina Cahya Cendekianesti, Ibnu Riski dibuat untuk minyak aromaterapi dan wedang uwuh herbal.

Produk ini sudah disosialisasikan kepada penduduk sekitar Desa Gebugan khususnya adalah ibu-ibu PKK. Pemanfaatan daun cengkeh untuk produk herbal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjadikan masyarakat yang awalnya tidak produktif menjadi masyarakat yang produktif. Program yang dipelopori oleh mahasiswa ini diharapkan menjadi kegiatan mandiri bagi ibu-ibu di Desa Gebungan yang mampu dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan. Kegiatan ini diketuai dan dikoordinasikan langsung oleh internal ibu PKK setempat dengan mahasiswa sebagai media pengantar.

Setelah program terlaksana secara mandiri serta mampu berproduksi rutin, program dapat dinyatakan berhasil dan berdaya guna bagi masyarakat sekitar. Program-program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang di masyarakat sebagai UMKM yang berproduksi aktif.


Sources: https://www.undip.ac.id/post/9882/mahasiswa-undip-kembangkan-produk-herbal-dari-cengkeh.html

Find Me:




Find me on LinkedIn Instagram Facebook Twitter Youtube Channel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

Asap Cair Tempurung Kelapa Jadi Inovasi Penutup Luka

Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan penutup luka artifisial berbentuk hidrogel dari asap cair dan sawi triwis. Pemilihan hidrogel dipilih sebagai  penutup luka primer karena bersifat transparan, lembut, fleksibel dan tidak mengiritasi luka dengan penggunaan global tertinggi mencapai 43% dibanding penutup luka jenis lainnya. Ketiga mahasiswa Undip tersebut adalah Andi Alif Sutadi Saputra (S1-Kedokteran Gigi FK 2016), Eti Kusuma Ramadhani (S1-Kimia FSM 2015), dan Turmala Dewi (S1-Ilmu Gizi FK 2015) yang bergabung dalam tim PKM Penelitian Eksakta dibawah bimbingan Dosen Kedokteran Gigi FK Undip drg Gunawan Wibisono MSi Med. Penutup luka ini tidak reaktif dengan jaringan kulit yang dapat digunakan untuk luka dengan eksudat sedang-minimal dan luka kering. Basis hidrogel yang digunakan adalah polivinil alcohol, kitosan dan pati. Pemilihan ketiga bahan tersebut karena merupakan polimer yang mampu menghasilkan membran dengan karakteristik terbaik. Kemudia...

27 Profesor UNDIP Masuk 500 Peneliti Terbaik Indonesia

Sebanyak 27 Profesor Universitas Diponegoro masuk dalam daftar 500 Peneliti Terbaik Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Kelapa BRIN), Bambang PS Brodjonegoro dalam sambutannya pada acara SINTA Series Tahun 2020 melalui aplikasi meeting secara daring dari Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Kamis (28/05/2020) sore. Pengumuman 500 Peneliti Terbaik ini untuk mengapresiasi peneliti Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional. Adapun para profesor Universitas Diponegoro sebagai Peneliti Terbaik Indonesia antara lain: Prof. Dr. Hadiyanto,ST.,M. Sc. (urutan ke-57) Prof. Dr. Jamari,ST.,MT (urutan ke-62) Wahyu Caesandra,ST.,M.Eng.,Ph.D.(urutan ke-97) Prof.Drs. Imam Ghozali,M.Com.,Ph. D. (urutan ke-108) Prof. Dr. Sugeng Wahyudi,MM (urutan ke-130) Prof. Dr. Ir. Agus Sabdono,M.Sc (urutan ke-135) Prof. Drs. Ocky Karna,M.Sc.,...