Langsung ke konten utama

Gerakan Alumni Fakultas Ilmu Budaya UNDIP Bantu Mahasiswa Terdampak Covid-19


Gerakan Alumni Fakultas Ilmu Budaya UNDIP dan civitas akademika FIB UNDIP Peduli Dampak Covid-19 memberikan bantuan kepada 55 mahasiswa, Jum’at (22/5/2020) di halaman sekretariat IKA FIB Undip (SEU) Jl. Hayamwuruk  Semarang.

Penyerahan bantuan dari pengurus pusat IKA FIB Undip kepada mahasiswa juga disaksikan Wakil Rektor 1 Undip Prof. Budi Setiyono, Dekan FIB Dr. Nurhayati, Direktur Alumni Dr. Mujid F Amin, beserta civitas akademika.Wakil Rektor 1 Undip Prof. Budi Setiyono dalam sambutannya mengatakan bahwa universitas, alumni dan mahasiswa tidak dapat dipisahkan dan selalu bekerjasama dalam segala kondisi.

Prof Budi mengucapkan terimakasih kepada seluruh alumni. WR 1 berharap kelak mahasiswa yang saat ini mendapatkan bantuan dari alumni, kedepan dapat membantu adik- adik tingkatnya juga.

Dekan FIB Dr. Nurhayati, M. Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa IKA FIB merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak covid. Oleh karena itu, jajaran pengurus IKA bermaksud meringankan dan peduli kepada mahasiswa FIB Undip.

Ketua IKA FIB Undip Agustina Wilujeng, S.S berterima kasih kepada para alumnus yang telah berpartisipasi membantu para mahasiswa yang terdampak Covid-19. Dalam sambutannya, Agustina menyampaikan semangat kepada mahasiswa yang terdampak pandemi covid 19 ini.

“Masih banyak rencana- rencana dari IKA FIB untuk menuju kesejahteraan mahasiswa dan universitas pasca covid nantinya, ini respons atas situasi krisis yang menimpa kita semua khususnya adik-adik mahasiswa yang kesulitan ekonomi akibat pandemi. Solidaritas alumni terbangun di tengah kondisi saat ini, “ jelas Wakil Ketua DPR RI Komisi X tersebut.

Bantuan yang diberikan diberikan kepada 60 mahasiswa masing-masing berupa uang tunai sebesar Rp300.000,-.  Pendataan dan pendistribusian bantuan sejak awal melibatkan BEM FIB Undip.

 

Sources: https://www.undip.ac.id/post/14604/ika-fib-undip-bantumahasiswa-terdampak-covid-19.html




Find me on LinkedIn Instagram Facebook Twitter Youtube Channel


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes TOEFL di Service English Unit SEU UNDIP

Demi prepare wisuda yang secepatnya akan saya lalui (InsyaAllah, Amin!) saya mulai mempersiapkan persyaratan yang harus saya penuhi. Salah satunya harus memegang sertifikat TOEFL. Di Universitas Diponegoro atau UNDIP wajib hukumnya! Tentang tes TOEFL Untuk jenjang magister di UNDIP skor minimal 500. Skor ini termasuk biasa saja. Mengingat Undip masuk top 5 PTN di Indonesia. Mengutip dari wikipedia  skor penilaian TOEFL minimum 310 dan maksimum 677 untuk model Paper Based Test. Oh iya, masa berlaku sertifikatnya setahu saya satu (1) s/d dua (2) tahun setelah diterbitkan. Setelah lewat tahun tersebut harus melaksanakan tes ulang. Sertifikat yang diterima saat wisuda HANYA boleh dari SEU Undip . Apa itu SEU Undip? Service English Unit ini suatu lembaga yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Lembaga ini menyediakan fasilitas Tes TOEFL beserta kursusnya. Mahasiswa bisa memilih   tes-nya saja ataupun mengikuti kursusnya terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan diri untuk Tes...

Asap Cair Tempurung Kelapa Jadi Inovasi Penutup Luka

Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan penutup luka artifisial berbentuk hidrogel dari asap cair dan sawi triwis. Pemilihan hidrogel dipilih sebagai  penutup luka primer karena bersifat transparan, lembut, fleksibel dan tidak mengiritasi luka dengan penggunaan global tertinggi mencapai 43% dibanding penutup luka jenis lainnya. Ketiga mahasiswa Undip tersebut adalah Andi Alif Sutadi Saputra (S1-Kedokteran Gigi FK 2016), Eti Kusuma Ramadhani (S1-Kimia FSM 2015), dan Turmala Dewi (S1-Ilmu Gizi FK 2015) yang bergabung dalam tim PKM Penelitian Eksakta dibawah bimbingan Dosen Kedokteran Gigi FK Undip drg Gunawan Wibisono MSi Med. Penutup luka ini tidak reaktif dengan jaringan kulit yang dapat digunakan untuk luka dengan eksudat sedang-minimal dan luka kering. Basis hidrogel yang digunakan adalah polivinil alcohol, kitosan dan pati. Pemilihan ketiga bahan tersebut karena merupakan polimer yang mampu menghasilkan membran dengan karakteristik terbaik. Kemudia...

27 Profesor UNDIP Masuk 500 Peneliti Terbaik Indonesia

Sebanyak 27 Profesor Universitas Diponegoro masuk dalam daftar 500 Peneliti Terbaik Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Kelapa BRIN), Bambang PS Brodjonegoro dalam sambutannya pada acara SINTA Series Tahun 2020 melalui aplikasi meeting secara daring dari Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Kamis (28/05/2020) sore. Pengumuman 500 Peneliti Terbaik ini untuk mengapresiasi peneliti Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional. Adapun para profesor Universitas Diponegoro sebagai Peneliti Terbaik Indonesia antara lain: Prof. Dr. Hadiyanto,ST.,M. Sc. (urutan ke-57) Prof. Dr. Jamari,ST.,MT (urutan ke-62) Wahyu Caesandra,ST.,M.Eng.,Ph.D.(urutan ke-97) Prof.Drs. Imam Ghozali,M.Com.,Ph. D. (urutan ke-108) Prof. Dr. Sugeng Wahyudi,MM (urutan ke-130) Prof. Dr. Ir. Agus Sabdono,M.Sc (urutan ke-135) Prof. Drs. Ocky Karna,M.Sc.,...